Televisi menjadi salah satu produk teknologi yang banyak diminati masyarakat Indonesia. Pasalnya TV menghadirkan hiburan dalam bentuk tiga dimensi atau audio visual yang memudahkan penonton mengenali tontonan tersebut. Dalam TV juga tersedia berbagai channel atau saluran televisi yang menarik dan dapat disesuaikan dengan selera penonton. Harga TV juga terjangkau sehingga tidak akan memberatkan Anda yang ingin membelinya.
Penemu televisi pertama kali adalah
John Logie Baird di laboratorium London. John berhasil memindahkan gambar dari
televisi pada tahun 1926. Penemuan tersebut menjadi awal mula kehadiran TV
sebagai alat komunikasi berbentuk visual yang dikenal hingga saat ini.
Tips aman nonton TV untuk anak
Tayangan pada televisi banyak yang
menarik masyarakat untuk menontonnya setiap hari. TV dapat dinikmati oleh
berbagai kalangan karena variasi tontonan yang banyak, mulai dari anak-anak
hingga orang dewasa. Apalagi bagi anak-anak yang masih memiliki rasa ingin tahu
besar, sangat menyukai kehadiran televisi dan tayangan di dalamnya. Oleh karena
rasa penasaran tersebut, Anda sebagai orangtua harus selalu mendampinginya
setiap kali si kecil menonton TV.
Bagaimana tips mengawasi anak Anda saat
melihat tayangan di televisi? Berikut uraiannya.
- Hindari memasang televisi di kamar tidur
Cara aman saat
anak Anda mulai tertarik dengan tayangan TV adalah mengatur peletakan
televisi agar tidak berada dalam kamar tidur. Jika
TV diletakkan di kamar anak, hal tersebut dapat membuat
anak lebih betah dan bebas menonton TV tanpa
merasa dipantau orangtua.
Lebih dari itu hal ini akan membuat anak ketagihan menonton TV dalam suasana yang menyenangkan dan jauh dari pengawasan orangtua. Oleh karena itu sebaiknya Anda meletakkan TV di ruang tengah atau ruang
keluarga agar lebih mudah dijangkau dan diawasi oleh orangtua.
- Membimbing dan menemani anak menonton TV
Cara paling aman
bagi anak yang sedang suka menonton TV
adalah dengan tidak melarangnya, namun orangtua melakukan pengawasan ketat.
Usahakan agar Anda selalu hadir saat anak
menonton TV dan bergabung dengannya. Beri beberapa pertanyaan kecil tentang apa
yang ditonton agar dapat melatih komunikasi anak. Optimalkan televisi sebagai
media belajar dan media tontonan yang berguna bagi anak Anda.
Bagi Anda yang
hendak membeli TV atau ingin ganti dengan tipe yang lebih baik, jangan lupa
juga meminta pertimbangan pada anak. Dengan meminta pertimbangan tersebut, anak
akan terbiasa memiliki keputusan dan kebebasan memilih. Lalu jangan lupa untuk
selalu mengupdate harga TV agar dapat mempersiapkan budget yang tidak
memberatkan dompet Anda.
Anak
yang sudah menemukan kesenangan saat menonton televisi akan susah dihentikan.
Agar tidak sampai ketagihan menonton, orangtua harus tegas dalam
membuat batasan durasi tentang berapa lama
anak boleh menonton televisi. Durasi
tersebut dapat disesuaikan dengan usia anak dan kebutuhannya.
Komunikasikan
dengan baik kenapa Anda membatasi waktu anak menonton TV. Kemudian beri dampak
dan manfaat dari adanya durasi tersebut untuk kesehatan fisik dan mentalnya.
Semoga tiga cara di atas dapat
membuat Anda yang lebih mudah dalam memastikan tayangan TV aman untuk si kecil.
Pada dasarnya TV memiliki banyak manfaat, terutama jika harga TV tersebut mahal karena biasanya dilengkapi dengan fitur
canggih, hanya saja tontonan si kecil harus lebih diseleksi karena apa-apa yang
anak lihat dan dengar akan dengan mudah diserap dan ditiru.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar